Selasa, 08 Oktober 2013

Ilmu Sosial Dasar ( ISD )

keterikatan antara penduduk masyarakat 
dan kebudayaan


Penduduk adalah sekumpulan manusia yang mendiami suatu wilayah. Di Indonesia banyak sekali permasalahan dalam pemetaan penduduk diantaranya adalah.
1. Kepadatan Penduduk
Dapat kita lihat di kota-kota besar seperti Jakarta. setiap bulanya peningkatan dikota jakarta terus terjadi yang menyebabkan kota jakarta penuh dan sesak.

2. Pengendalian Jumlah Penduduk
Untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk ini pemerintah menganjurkan kepada warganya untuk mengikuti KB. Yakni keluarga Berencana, Tapi tetap saja anjuran ini tidak sepenuhnya didengarkan oleh rakya karena bergai macam hal. Kita ambil satu contoh di negara Cina. Pemerintahnya melarang rakyaknya mempunyai keturunan lebih dari satu. Maksudnya jika ada satu keluarga yang memiliki anak lebih dari satu, maka anak terakhirnya harus dibunuh atau di gugurkan (menurut sumber yang saya dengar dan baca).
Tentu pemerintah Indonesia tidak akan menyuruh kita seperti itu dengan alasan yang sudah jelas yaitu dilarang agama, solusinya dalah dengan cara ber KB.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Kebudayaan adalah Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Indonesia banyak sekali memiliki kebudayaan seperti Tarian,Musik,dll. Ada satu budaya atau kesenian clasik INdonesia yang sudah diakui dunia yaitu BATIK. betapa bangganya kita saat tahu bahwa batik sudah diakui di dunia kalau itu milik Indonesia.
Banyak kebudayaan Indonesia yang sudah pudar. Kulturnya pun sudah rusak oleh pengaruh dari kebudayaan luar. Contohnya saja banyak anak muda zaman sekarang lebih suka menari modern dari pada tradisional. Padahal jika kita lihat trian tradisional jauh lebih menarik dan memberikan banyak nilai positif untuk kita.

KETERKAITAN ANTARA PENDUDUK,MASYARAKAT dan BUDAYA
Jika kita lihat lebih spesifik antara ketiga ini memiliki hubungan yang menarik awalnya dimulai dari penduduk jika melebihi batasnya akan menjadi masyarakat. Dari masyarakat ini kita bisa mendapatkan banyak kreativitas yang natinya akan menjadi suatu BUDAYA. Jadi dapat kita simpulkan bahwa diantara ketiga ini memiliki hubungan yang amat erat sehingga dapat di katakan melengkapi satu sama lain.

PERMASALAHAN ANTARA KETIGANYA
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam.
Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.

4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.


Lanjut ke 1

Ilmu Sosial Dasar ( ISD )

tujuh unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat

Unsur-unsur kebudayaan
Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur-unsur yang bersifat universal. Unsur-unsur kebudayaan tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa-bangsa di dunia.
Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
a.    Sistem religi yang meliputi:
o   sistem kepercayaan
o   sistem nilai dan pandangan hidup
o   komunikasi keagamaan
o   upacara keagamaan
b.    Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi:
o   kekerabatan
o   asosiasi dan perkumpulan
o   sistem kenegaraan
o   sistem kesatuan hidup
o   perkumpulan
c.    Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang:
o   flora dan fauna
o   waktu, ruang dan bilangan
o   tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia
d.    Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk:
o   lisan
o   tulisan
e.    Kesenian yang meliputi:
o   seni patung/pahat
o   relief
o   lukis dan gambar
o   rias
o   vokal
o   musik
o   bangunan
o   kesusastraan
o   drama
f.      Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi:
o   berburu dan mengumpulkan makanan
o   bercocok tanam
o   peternakan
o   perikanan
o   perdagangan
g.    Sistem peralatan hidup atau teknologi yang meliputi:
o   produksi, distribusi, transportasi
o   peralatan komunikasi
o   peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
o   pakaian dan perhiasan
o   tempat berlindung dan perumahan
o   senjata

Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai memudar, faktor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda jaman sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga mengikuti perkembangan kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-orang tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi juga para anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara sendiri. 

Ilmu Sosial Dasar ( ISD )

Unsur unsur masyarakat

Latar Belakang

Konsep Masyarakat adalah segenap tingkah laku manusia yang dianggap sesuai. Tidak melanggar norma-norma umum dan adat istiadat serta terintegrasi langsung dengan tingkah laku umum. Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompokorang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.Jaringan erat terwujud dalam kalangan anggota tersebut, khususnya melalui hubungan berinteraksi. Dalam pergaulan ini terbina pola hubungan sosial yang berulang sifatnya, seperti kegiatan gotong royong; bersama-sama merayakan sesuatu perayaan; berkumpul menyambut pembesar yang datang berkunjung; membantu mereka yang ditimpa malapetaka atau menziarahi yang telah meninggal dunia. Pergaulan ini membina satu kesepadanan dalam masyarakat tersebut sebagai satu unit sosial. Dalam konteks dunia, hubungan harmonis antara berbagai kumpulan etnik dapat membina sebuah masyarakat yang teguh.

  Rumusan Masalah
           1. Jelaskan pengertian masyarakat
           2. Sebutkan dan jelaskan unsur - unsur masyarakat
           3. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri masyarakat
  Tujuan
           1. Menambah pengetahuan tentang konsep masyarakat
           2. Mengetahui apa saja unsure-unsur yang ada dimasyarakat
           3  Mengetahui apa saja ciri-ciri masyarakat

Pengertian Masyarakat

    Kehidupan kolektif manusia disebut juga dengan ‘masyarakat’ yang dalam bahasa inggris digunakan dua istilah yaitu Society dan Community. Masyarakat berasal dari kata bahasa arab yaitu Syaraka yang berarti ikut serta, berpartisipasi. Sedangkan Societyberasal dari kata latin Socius yang berarti kawan.

Kehidupan kolektif tidak hanya terdapat pada manusia, tetapi semua jenis kehidupan makhluk hewan senantiasa hidup dalam kolektif dan sub-sub kolektif . Dalam kehidupan kolektif seperti itu terdapat pembagian kerja yang jelas dari masing-masing subkolektif. Misalnya dalam kehidupan semut terdapat subkolektif yang bertugas bertelur untuk kelangsungan hidup jenisnya, ada subkolektif yang bertugas untuk membersihkan sarang, ada subkolektif yang mencari makan dan sebagainya. Antara subkolektif ini saling membutuhkan dan saling ketergantungan, sehingga diantara mereka harus dapat bekerja sama agar semua tugas dapat dikerjakan dengan baik oleh nasing-masing sub kolektif. Sehingga bukan tidak mungkin dalam kerja sama tersebut dibutuhkan komunikasi antar subkolektif. Beberapa ciri kehidupan kolektif yaitu :
       a) Pembagian kerja yang tetap antara berbagai macam sub kesatuan.
       b) Ketergantungan individu kepada individu lain sebagai akibat dari pembagian kerja.
       c) Kerja sama antar individu yang disebabkan karena sifat ketergantungan tadi.
       d) Komunikasi antar individu yang digunakan untuk kerja sama.


     Golongan Masyarakat

a.  Masyarakat Tradisional Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. Jadi, masyarakat tradisional di dalam melangsungkan kehidupannya berdasarkan pada cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan lama yang masih diwarisi dari nenek moyangnya. Kehidupan mereka belum terlalu dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang berasal dari luar lingkungan sosialnya.Masyarakat ini dapat juga disebut masyarakat pedesaan atau masyarakat desa. Masyarakat desa adalah sekelompok orang yang hidup bersama, bekerja sama, dan berhubungan erat secara tahan lama, dengan sifat-sifat yang hampir seragam.

b.  Masyarakat Modern
     Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban dunia masa kini. Perubahan-Perubahan itu terjadi sebagai akibat masuknya pengaruh kebudayaan dari luar yang membawa kemajuan terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi seimbang dengan kemajuan di bidang lainnya seperti ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya. Bagi negara-negara sedang berkembang seperti halnya Indonesia. Pada umumnya masyarakat modern ini disebut juga masyarakat perkotaan atau masyarakat kota.

c.  Masyarakat Transisi
     Masyarakat transisi ialah masyarakat yang mengalami perubahan dari suattu masyarakat ke masyarakat yang lainnya. Misalnya masyarakat pedesaan yang mengalami transisi ke arah kebiasaan kota, yaitu pergeseran tenaga kerja dari pertanian, dan mulai masuk ke sektor industri.
    
     Ciri-ciri masyarakat transisi adalah : adanya pergeseran dalam bidanpekerjaan, adanya pergeseran pada tingkat pendidikan, mengalami perubahan ke arah kemajuan, masyarakat sudah mulai terbuka dengan perubahan dan kemajuan zaman, tingkat mobilitas masyarakat tinggi dan biasanya terjadi pada masyarakat yang sudah memiliki akses ke kota misalnya jalan raya.

     Unsur Masyarakat

     Golongan Sosial

     Timbulnya Golongan Sosial
    Golongan sosial dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya sebagai hasil proses pertumbuhan masyarakat. Faktor penyebabnya antara lain: kemampuan/kepandaian, umur, jenis kelamin, sifat keaslian, keanggotaan masyarakat dan lain-lain. Faktor penentu dari setiap masyarakat berbeda-beda, misalnya pada masyarakat berburu faktor penentunya adalah kepandaian berburu.


b. Pengertian Golongan Sosial
    Pitirim A. Sorokin menggunakan istilah pelapisan sosial yaitu pembedaan
    penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat/hierarkhis.
    Perwujudannya dikenal dengan adanya kelas sosial tinggi (upper class)
    contohnya: pejabat, penguasa, dan pengusaha; kelas sosial menengah (midle
    class) contohnya: dosen, pegawai negeri, pengusaha kecil dan menengah; kelas
    sosial rendah (lower class) contohnya: buruh, petani, dan pedagang kecil.

c  Dasar-Dasar Pembentukan Golongan Sosial
    Menurut Soerjono Soekanto, kriteria yang dipergunakan sebagai ukuran dalam
    menggolongkan masyarakat ke dalam golongan sosial/pelapisan sosial adalah:

  •     Ukuran Kekayaan
  •     Unsur kekuasaan atau wewenang
  •     Ukuran Ilmu Pengetahuan
  •     Unsur kehormatan (keturunan)
  •     Karakteristik Golongan Sosial
Beberapa karakteristik golongan sosial/pelapisan sosial yang  terjadi di dalam suatu masyarakat adalah :
  •    Adanya perbedaan status dan peranan
  •    Adanya pola interaksi yang berbeda
  •    Adanya distribusi hak dan kewajiban
  •    Adanya penggolongan yang melibatkan kelompok
  •    Adanya prestise dan penghargaan

      Adanya penggoongan yang bersifat universal

e.   Pembagian Golongan dalam Masyarakat

   Berdasarkan karakteristik golongan sosial di atas, maka terdapat beberapa pembagian golongan sosial sebagai berikut :

  •    Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat Pertanian (Agraris), di dasarkan

          pada hak dan pola kepemilikan tanah, terbagi menjadi:


  •    Golongan Atas : para pemilik tanah pertanian dan pekarang untuk
           rumah tinggal (penduduk inti).
  •     Golongan Menengah: para pemilik tanah pekarangan dan rumah  tapi tidak memiliki tanah pertanian (kuli gendul).
 
      Golongan Bawah : orang yang tidak memiliki rumah atau pekarangan
      (inding ngisor).

     2) Sistem Golongan Sosial pada Masyarakat Feodal, di dasarkan pada 
     hubungan kekerabatan dengan raja/kepala pemerintahan, terbagi menjadi:
  •    Golongan Atas : kaum kerabat raja atau bangsawan.
  •    Golongan Menegah : rakyat biasa (kawula).
      Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat Industri, meliputi :
      Golongan teratas  terdiri para pengusaha besar atau pemilik modal, direktur,komisaris.
      Golongan menengah atau madya terdiri dari tenaga ahli dan karyawan.
      Golongan bawah seperti buruh kasar, pekerja setengah terampil,Pekerja sekto








Ilmu Sosial Dasar ( ISD )

Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk 

Kali Ini saya akan menulis lanjutan makala dari tugas saya sebelimnya ,
Membahas tentang Faktor pertumbuhan penduduk . Untuk lebih jelas , silahkan baca makal saya berikut ini .

Selamat Membaca

Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:

1.Kelahiran (Fertilitas) 
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
a.Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
- Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
- Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
- Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
- Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.

  • Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya.Adapun ukurannya adalah:

- Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.

- Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.

2. Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.

3. Perpindahan (migrasi)


Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.

Kepadatan Penduduk saat ini sangat meprihatinkan , Melihat padatnya Jakarta dan kota kota lain karena setiap tahun slalu bertambahnya penduduk. Kesimpulan kali ini , Masyarakat lebih mengerti suasana dan keadaan agar tidak terjadi sebuah kepadatan penduduk.

Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas).
Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:

1. Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)
    Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
   
Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.

Pada pertengahan tahun 1999 Jakarta berpenduduk 10.000.000 jiwa. Dalam tahun tersebut terdapat kelahiran 250.000 bayi.
Angka kelahiran 25 berarti tiap 1000 penduduk Jakarta setiap tahun terdapat kelahiran 25 bayi. Besarnya angka kelahiran kasar dapat dikatagorikan menjadi tiga yaitu:
a)kurang dari 20 digolongkan rendah
b) antara 20 – 30 digolongkan sedang
c) lebih dari 30 digolongkan tinggi

2.Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific
   Fertiliy Rate) disingkat ASFR
   Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok
   umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran.Perlu diketahui
   bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita.
   Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk
   dapat melahirkan anak.
         
Faktor-faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain:

1) Kepercayaan dan agama
    Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB.
    Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak
    membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan sedikitnya
    peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta
    KB banyak.
2) Tingkat pendidikan
    Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan
    yang berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan
    mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara rasional.
3) Kondisi perekonomian
    Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan
    jumlah anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya.
   Jika suatu negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.

4) Kebijakan pemerintah
    Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran
    atau penambahan    jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang
    tidak stabil misalnya kondisi perang  akan mengurangi angka kelahiran.

5) Adat istiadat di masyarakat
    Kebiasaan dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah
    penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak
    sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi
    dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar
    untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.

6) Kematian dan kesehatan
    Kematian dan kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi.
    Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang
    hidup dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.

7) Struktur Penduduk
    Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran
    lebih tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif
    (misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).