Faktor faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
Kali Ini saya akan menulis
lanjutan makala dari tugas saya sebelimnya ,
Membahas tentang Faktor
pertumbuhan penduduk . Untuk lebih jelas , silahkan baca makal saya berikut ini
.
Selamat Membaca
Secara umum ada tiga faktor
utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai
berikut:
1.Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah
dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau
dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari
fekunditas seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran
fertilitas:
a.Pengukuran fasilitas
tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan
jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan
adalah:
- Tingkat fertilitas kasar
(crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu
tiap 1000 penduduk.
- Tingkat fertilitas umum
(general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia
reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
- Tingkat fertilitas menurut
umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas
perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
- Tingkat ferlititas menurut
ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah
perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan
tahun tertentu.
- Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya.Adapun ukurannya adalah:

- Tingkat fertilitas total
adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk
yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang
perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat
fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
- Gross reproduction rates
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa
reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum
mengakhiri masa produksinya.
2. Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran
jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi.
Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000
individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada
populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
3. Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah peristiwa
berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus
organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk
menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau
kerana over populasi.

Kepadatan Penduduk saat ini sangat
meprihatinkan , Melihat padatnya Jakarta dan kota kota lain karena setiap tahun
slalu bertambahnya penduduk. Kesimpulan kali ini , Masyarakat lebih mengerti
suasana dan keadaan agar tidak terjadi sebuah kepadatan penduduk.
Untuk menentukan jumlah kelahiran
dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas).
Angka kelahiran yaitu angka yang
menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu
satu tahun.
Ada beberapa cara untuk menghitung
besarnya angka kelahiran yaitu:
1. Angka kelahiran kasar (Crude
Birth Rate)
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
Angka kelahiran ini disebut kasar
karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk,
padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.
Pada pertengahan tahun 1999 Jakarta
berpenduduk 10.000.000 jiwa. Dalam tahun tersebut terdapat kelahiran 250.000
bayi.
Angka kelahiran 25 berarti tiap 1000
penduduk Jakarta setiap tahun terdapat kelahiran 25 bayi. Besarnya angka
kelahiran kasar dapat dikatagorikan menjadi tiga yaitu:
a)kurang dari 20 digolongkan rendah
b) antara 20 – 30 digolongkan sedang
c) lebih dari 30 digolongkan tinggi
2.Angka kelahiran menurut kelompok
umur (Age Specific
Fertiliy Rate) disingkat ASFR
Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok
umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran.Perlu diketahui
bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita.
Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk
dapat melahirkan anak.
Faktor-faktor penunjang tingginya
angka natalitas dalam suatu negara antara lain:
1) Kepercayaan dan agama
Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB.
Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak
membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan sedikitnya
peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta
KB banyak.
2) Tingkat pendidikan
Semakin
tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan
yang berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan
mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara rasional.
3) Kondisi perekonomian
Penduduk
yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan
jumlah anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya.
Jika suatu negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.
4) Kebijakan pemerintah
Kebijakan
pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran
atau penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi
pemerintah yang
tidak stabil misalnya kondisi perang akan mengurangi angka
kelahiran.
5) Adat istiadat di masyarakat
Kebiasaan
dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah
penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak
sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi
dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar
untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.
6) Kematian dan kesehatan
Kematian dan
kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi.
Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang
hidup dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.
7) Struktur Penduduk
Penduduk
yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran
lebih tinggi dibandingkan yang
mayoritas usia non produktif
(misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar