Selasa, 08 Oktober 2013

Ilmu Sosial Dasar ( ISD )

Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk 

Kali Ini saya akan menulis lanjutan makala dari tugas saya sebelimnya ,
Membahas tentang Faktor pertumbuhan penduduk . Untuk lebih jelas , silahkan baca makal saya berikut ini .

Selamat Membaca

Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:

1.Kelahiran (Fertilitas) 
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
a.Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
- Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
- Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
- Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
- Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.

  • Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya.Adapun ukurannya adalah:

- Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.

- Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.

2. Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.

3. Perpindahan (migrasi)


Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.

Kepadatan Penduduk saat ini sangat meprihatinkan , Melihat padatnya Jakarta dan kota kota lain karena setiap tahun slalu bertambahnya penduduk. Kesimpulan kali ini , Masyarakat lebih mengerti suasana dan keadaan agar tidak terjadi sebuah kepadatan penduduk.

Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas).
Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:

1. Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)
    Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
   
Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.

Pada pertengahan tahun 1999 Jakarta berpenduduk 10.000.000 jiwa. Dalam tahun tersebut terdapat kelahiran 250.000 bayi.
Angka kelahiran 25 berarti tiap 1000 penduduk Jakarta setiap tahun terdapat kelahiran 25 bayi. Besarnya angka kelahiran kasar dapat dikatagorikan menjadi tiga yaitu:
a)kurang dari 20 digolongkan rendah
b) antara 20 – 30 digolongkan sedang
c) lebih dari 30 digolongkan tinggi

2.Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific
   Fertiliy Rate) disingkat ASFR
   Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok
   umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran.Perlu diketahui
   bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita.
   Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk
   dapat melahirkan anak.
         
Faktor-faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain:

1) Kepercayaan dan agama
    Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB.
    Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak
    membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan sedikitnya
    peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta
    KB banyak.
2) Tingkat pendidikan
    Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan
    yang berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan
    mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara rasional.
3) Kondisi perekonomian
    Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan
    jumlah anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya.
   Jika suatu negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.

4) Kebijakan pemerintah
    Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran
    atau penambahan    jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang
    tidak stabil misalnya kondisi perang  akan mengurangi angka kelahiran.

5) Adat istiadat di masyarakat
    Kebiasaan dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah
    penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak
    sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi
    dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar
    untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.

6) Kematian dan kesehatan
    Kematian dan kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi.
    Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang
    hidup dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.

7) Struktur Penduduk
    Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran
    lebih tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif
    (misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar