Selasa, 08 Oktober 2013

Ilmu Sosial Dasar ( ISD )

Unsur unsur masyarakat

Latar Belakang

Konsep Masyarakat adalah segenap tingkah laku manusia yang dianggap sesuai. Tidak melanggar norma-norma umum dan adat istiadat serta terintegrasi langsung dengan tingkah laku umum. Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompokorang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.Jaringan erat terwujud dalam kalangan anggota tersebut, khususnya melalui hubungan berinteraksi. Dalam pergaulan ini terbina pola hubungan sosial yang berulang sifatnya, seperti kegiatan gotong royong; bersama-sama merayakan sesuatu perayaan; berkumpul menyambut pembesar yang datang berkunjung; membantu mereka yang ditimpa malapetaka atau menziarahi yang telah meninggal dunia. Pergaulan ini membina satu kesepadanan dalam masyarakat tersebut sebagai satu unit sosial. Dalam konteks dunia, hubungan harmonis antara berbagai kumpulan etnik dapat membina sebuah masyarakat yang teguh.

  Rumusan Masalah
           1. Jelaskan pengertian masyarakat
           2. Sebutkan dan jelaskan unsur - unsur masyarakat
           3. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri masyarakat
  Tujuan
           1. Menambah pengetahuan tentang konsep masyarakat
           2. Mengetahui apa saja unsure-unsur yang ada dimasyarakat
           3  Mengetahui apa saja ciri-ciri masyarakat

Pengertian Masyarakat

    Kehidupan kolektif manusia disebut juga dengan ‘masyarakat’ yang dalam bahasa inggris digunakan dua istilah yaitu Society dan Community. Masyarakat berasal dari kata bahasa arab yaitu Syaraka yang berarti ikut serta, berpartisipasi. Sedangkan Societyberasal dari kata latin Socius yang berarti kawan.

Kehidupan kolektif tidak hanya terdapat pada manusia, tetapi semua jenis kehidupan makhluk hewan senantiasa hidup dalam kolektif dan sub-sub kolektif . Dalam kehidupan kolektif seperti itu terdapat pembagian kerja yang jelas dari masing-masing subkolektif. Misalnya dalam kehidupan semut terdapat subkolektif yang bertugas bertelur untuk kelangsungan hidup jenisnya, ada subkolektif yang bertugas untuk membersihkan sarang, ada subkolektif yang mencari makan dan sebagainya. Antara subkolektif ini saling membutuhkan dan saling ketergantungan, sehingga diantara mereka harus dapat bekerja sama agar semua tugas dapat dikerjakan dengan baik oleh nasing-masing sub kolektif. Sehingga bukan tidak mungkin dalam kerja sama tersebut dibutuhkan komunikasi antar subkolektif. Beberapa ciri kehidupan kolektif yaitu :
       a) Pembagian kerja yang tetap antara berbagai macam sub kesatuan.
       b) Ketergantungan individu kepada individu lain sebagai akibat dari pembagian kerja.
       c) Kerja sama antar individu yang disebabkan karena sifat ketergantungan tadi.
       d) Komunikasi antar individu yang digunakan untuk kerja sama.


     Golongan Masyarakat

a.  Masyarakat Tradisional Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. Jadi, masyarakat tradisional di dalam melangsungkan kehidupannya berdasarkan pada cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan lama yang masih diwarisi dari nenek moyangnya. Kehidupan mereka belum terlalu dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang berasal dari luar lingkungan sosialnya.Masyarakat ini dapat juga disebut masyarakat pedesaan atau masyarakat desa. Masyarakat desa adalah sekelompok orang yang hidup bersama, bekerja sama, dan berhubungan erat secara tahan lama, dengan sifat-sifat yang hampir seragam.

b.  Masyarakat Modern
     Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban dunia masa kini. Perubahan-Perubahan itu terjadi sebagai akibat masuknya pengaruh kebudayaan dari luar yang membawa kemajuan terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi seimbang dengan kemajuan di bidang lainnya seperti ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya. Bagi negara-negara sedang berkembang seperti halnya Indonesia. Pada umumnya masyarakat modern ini disebut juga masyarakat perkotaan atau masyarakat kota.

c.  Masyarakat Transisi
     Masyarakat transisi ialah masyarakat yang mengalami perubahan dari suattu masyarakat ke masyarakat yang lainnya. Misalnya masyarakat pedesaan yang mengalami transisi ke arah kebiasaan kota, yaitu pergeseran tenaga kerja dari pertanian, dan mulai masuk ke sektor industri.
    
     Ciri-ciri masyarakat transisi adalah : adanya pergeseran dalam bidanpekerjaan, adanya pergeseran pada tingkat pendidikan, mengalami perubahan ke arah kemajuan, masyarakat sudah mulai terbuka dengan perubahan dan kemajuan zaman, tingkat mobilitas masyarakat tinggi dan biasanya terjadi pada masyarakat yang sudah memiliki akses ke kota misalnya jalan raya.

     Unsur Masyarakat

     Golongan Sosial

     Timbulnya Golongan Sosial
    Golongan sosial dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya sebagai hasil proses pertumbuhan masyarakat. Faktor penyebabnya antara lain: kemampuan/kepandaian, umur, jenis kelamin, sifat keaslian, keanggotaan masyarakat dan lain-lain. Faktor penentu dari setiap masyarakat berbeda-beda, misalnya pada masyarakat berburu faktor penentunya adalah kepandaian berburu.


b. Pengertian Golongan Sosial
    Pitirim A. Sorokin menggunakan istilah pelapisan sosial yaitu pembedaan
    penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat/hierarkhis.
    Perwujudannya dikenal dengan adanya kelas sosial tinggi (upper class)
    contohnya: pejabat, penguasa, dan pengusaha; kelas sosial menengah (midle
    class) contohnya: dosen, pegawai negeri, pengusaha kecil dan menengah; kelas
    sosial rendah (lower class) contohnya: buruh, petani, dan pedagang kecil.

c  Dasar-Dasar Pembentukan Golongan Sosial
    Menurut Soerjono Soekanto, kriteria yang dipergunakan sebagai ukuran dalam
    menggolongkan masyarakat ke dalam golongan sosial/pelapisan sosial adalah:

  •     Ukuran Kekayaan
  •     Unsur kekuasaan atau wewenang
  •     Ukuran Ilmu Pengetahuan
  •     Unsur kehormatan (keturunan)
  •     Karakteristik Golongan Sosial
Beberapa karakteristik golongan sosial/pelapisan sosial yang  terjadi di dalam suatu masyarakat adalah :
  •    Adanya perbedaan status dan peranan
  •    Adanya pola interaksi yang berbeda
  •    Adanya distribusi hak dan kewajiban
  •    Adanya penggolongan yang melibatkan kelompok
  •    Adanya prestise dan penghargaan

      Adanya penggoongan yang bersifat universal

e.   Pembagian Golongan dalam Masyarakat

   Berdasarkan karakteristik golongan sosial di atas, maka terdapat beberapa pembagian golongan sosial sebagai berikut :

  •    Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat Pertanian (Agraris), di dasarkan

          pada hak dan pola kepemilikan tanah, terbagi menjadi:


  •    Golongan Atas : para pemilik tanah pertanian dan pekarang untuk
           rumah tinggal (penduduk inti).
  •     Golongan Menengah: para pemilik tanah pekarangan dan rumah  tapi tidak memiliki tanah pertanian (kuli gendul).
 
      Golongan Bawah : orang yang tidak memiliki rumah atau pekarangan
      (inding ngisor).

     2) Sistem Golongan Sosial pada Masyarakat Feodal, di dasarkan pada 
     hubungan kekerabatan dengan raja/kepala pemerintahan, terbagi menjadi:
  •    Golongan Atas : kaum kerabat raja atau bangsawan.
  •    Golongan Menegah : rakyat biasa (kawula).
      Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat Industri, meliputi :
      Golongan teratas  terdiri para pengusaha besar atau pemilik modal, direktur,komisaris.
      Golongan menengah atau madya terdiri dari tenaga ahli dan karyawan.
      Golongan bawah seperti buruh kasar, pekerja setengah terampil,Pekerja sekto








Tidak ada komentar:

Posting Komentar