Unsur
unsur masyarakat
Latar Belakang
Konsep Masyarakat adalah segenap tingkah laku
manusia yang dianggap sesuai. Tidak melanggar norma-norma umum dan adat
istiadat serta terintegrasi langsung dengan tingkah laku umum. Masyarakat (sebagai
terjemahan istilah society) adalah sekelompokorang yang membentuk
sebuah sistem semi
tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.Jaringan erat terwujud
dalam kalangan anggota tersebut, khususnya melalui hubungan berinteraksi. Dalam
pergaulan ini terbina pola hubungan sosial yang berulang sifatnya, seperti
kegiatan gotong royong; bersama-sama merayakan sesuatu perayaan; berkumpul
menyambut pembesar yang datang berkunjung; membantu mereka yang ditimpa
malapetaka atau menziarahi yang telah meninggal dunia. Pergaulan ini membina
satu kesepadanan dalam masyarakat tersebut sebagai satu unit sosial. Dalam
konteks dunia, hubungan harmonis antara berbagai kumpulan etnik dapat membina
sebuah masyarakat yang teguh.
Rumusan Masalah
1. Jelaskan
pengertian masyarakat
2. Sebutkan dan jelaskan unsur - unsur masyarakat
3. Sebutkan dan
jelaskan ciri-ciri masyarakat
Tujuan
1. Menambah pengetahuan tentang konsep masyarakat
2. Mengetahui apa saja unsure-unsur yang ada dimasyarakat
3 Mengetahui apa saja ciri-ciri masyarakat
Pengertian Masyarakat
Kehidupan kolektif manusia disebut juga
dengan ‘masyarakat’ yang dalam bahasa inggris digunakan dua istilah yaitu Society dan Community. Masyarakat berasal dari kata bahasa arab
yaitu Syaraka yang berarti ikut serta, berpartisipasi. Sedangkan Societyberasal dari kata latin Socius yang berarti kawan.
Kehidupan
kolektif tidak hanya terdapat pada manusia, tetapi semua jenis kehidupan makhluk
hewan senantiasa hidup dalam kolektif dan sub-sub kolektif . Dalam kehidupan
kolektif seperti itu terdapat pembagian kerja yang jelas dari masing-masing
subkolektif. Misalnya dalam kehidupan semut terdapat subkolektif yang bertugas
bertelur untuk kelangsungan hidup jenisnya, ada subkolektif yang bertugas
untuk membersihkan sarang, ada subkolektif yang mencari makan dan sebagainya.
Antara subkolektif ini saling membutuhkan dan saling ketergantungan, sehingga
diantara mereka harus dapat bekerja sama agar semua tugas dapat dikerjakan
dengan baik oleh nasing-masing sub kolektif. Sehingga bukan tidak mungkin
dalam kerja sama tersebut dibutuhkan komunikasi antar subkolektif. Beberapa
ciri kehidupan kolektif yaitu :
a) Pembagian
kerja yang tetap antara berbagai macam sub kesatuan.
b) Ketergantungan individu kepada individu lain sebagai akibat dari
pembagian kerja.
c) Kerja
sama antar individu yang disebabkan karena sifat ketergantungan tadi.
d) Komunikasi
antar individu yang digunakan untuk kerja sama.
Golongan teratas terdiri para pengusaha besar atau
pemilik modal, direktur,komisaris.
Golongan menengah atau madya terdiri dari tenaga ahli dan karyawan.
Golongan
Masyarakat
a. Masyarakat Tradisional Masyarakat tradisional adalah
masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. Jadi,
masyarakat tradisional di dalam melangsungkan kehidupannya berdasarkan pada
cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan lama yang masih diwarisi dari nenek
moyangnya. Kehidupan mereka belum terlalu dipengaruhi oleh
perubahan-perubahan yang berasal dari luar lingkungan sosialnya.Masyarakat ini
dapat juga disebut masyarakat pedesaan atau masyarakat desa. Masyarakat desa
adalah sekelompok orang yang hidup bersama, bekerja sama, dan berhubungan erat
secara tahan lama, dengan sifat-sifat yang hampir seragam.
b. Masyarakat Modern
Masyarakat modern adalah masyarakat
yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke
kehidupan dalam peradaban dunia masa kini. Perubahan-Perubahan itu terjadi
sebagai akibat masuknya pengaruh kebudayaan dari luar yang membawa kemajuan
terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi seimbang dengan kemajuan di bidang lainnya
seperti ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya. Bagi negara-negara sedang
berkembang seperti halnya Indonesia. Pada umumnya masyarakat modern ini disebut
juga masyarakat perkotaan atau masyarakat kota.
c. Masyarakat Transisi
Masyarakat transisi ialah masyarakat
yang mengalami perubahan dari suattu masyarakat ke masyarakat yang lainnya.
Misalnya masyarakat pedesaan yang mengalami transisi ke arah kebiasaan kota,
yaitu pergeseran tenaga kerja dari pertanian, dan mulai masuk ke sektor
industri.
Ciri-ciri masyarakat transisi
adalah : adanya pergeseran dalam bidang pekerjaan, adanya pergeseran pada tingkat
pendidikan, mengalami perubahan ke arah kemajuan, masyarakat sudah mulai terbuka dengan perubahan dan kemajuan zaman, tingkat mobilitas masyarakat tinggi dan biasanya terjadi pada masyarakat yang sudah memiliki akses
ke kota misalnya jalan raya.
Unsur
Masyarakat
Golongan
Sosial
Timbulnya
Golongan Sosial
Golongan sosial dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya sebagai
hasil proses pertumbuhan masyarakat. Faktor penyebabnya antara lain:
kemampuan/kepandaian, umur, jenis kelamin, sifat keaslian, keanggotaan
masyarakat dan lain-lain. Faktor penentu dari setiap masyarakat berbeda-beda,
misalnya pada masyarakat berburu faktor penentunya adalah kepandaian berburu.
b. Pengertian
Golongan Sosial
Pitirim A. Sorokin menggunakan istilah
pelapisan sosial yaitu pembedaan
penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat/hierarkhis.
Perwujudannya dikenal dengan adanya kelas sosial tinggi (upper class)
contohnya: pejabat, penguasa, dan pengusaha; kelas sosial menengah
(midle
class) contohnya: dosen, pegawai negeri, pengusaha kecil dan menengah;
kelas
sosial rendah (lower class) contohnya: buruh, petani, dan pedagang
kecil.
c Dasar-Dasar
Pembentukan Golongan Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, kriteria
yang dipergunakan sebagai ukuran dalam
menggolongkan masyarakat ke dalam golongan sosial/pelapisan sosial
adalah:
- Ukuran Kekayaan
- Unsur kekuasaan atau wewenang
- Ukuran Ilmu Pengetahuan
- Unsur kehormatan (keturunan)
- Karakteristik Golongan Sosial
Beberapa karakteristik golongan
sosial/pelapisan sosial yang terjadi di dalam suatu masyarakat adalah :
- Adanya perbedaan status dan peranan
- Adanya pola interaksi yang berbeda
- Adanya distribusi hak dan kewajiban
- Adanya penggolongan yang melibatkan kelompok
- Adanya prestise dan penghargaan
Adanya penggoongan yang bersifat universal
e. Pembagian Golongan dalam Masyarakat
Berdasarkan karakteristik golongan
sosial di atas, maka terdapat beberapa pembagian golongan sosial sebagai berikut :
- Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat Pertanian (Agraris), di dasarkan
pada hak dan pola kepemilikan tanah, terbagi menjadi:
- Golongan Atas : para pemilik tanah pertanian dan pekarang untuk
rumah tinggal (penduduk inti).
- Golongan Menengah: para pemilik tanah pekarangan dan rumah tapi tidak memiliki tanah pertanian (kuli gendul).
Golongan Bawah : orang yang tidak memiliki rumah atau pekarangan
(inding ngisor).
2) Sistem Golongan Sosial pada Masyarakat Feodal, di dasarkan pada
hubungan kekerabatan dengan raja/kepala
pemerintahan, terbagi
menjadi:
- Golongan Atas : kaum kerabat raja atau bangsawan.
- Golongan Menegah : rakyat biasa (kawula).
Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat
Industri, meliputi :
Golongan menengah atau madya terdiri dari tenaga ahli dan karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar